Cara Menyelesaikan Soal-Soal Seleksi CPNS - Free Download Makalah Gratis - Free Download Makalah Gratis
Soal CPNS mempunyai karakteristik tertentu yaitu dari jumlah soal, kualitas soal, dan waktu mengerjakannya.
1. Tes Kemampuan Skolastik
- Kemampuan Verbal : perbendaharaan kata, padanan kata, padanan hubungan dan lawan kata.
- Kemampuan Kuantitatif : barisan angka, barisan huruf, aljabar dan aritmatika, ketelitian, dan kemampuan numerik.
- Kemampuan logika : logika,gambar dan simbolis, dan logika analitis.
2. Tes Kemampuan Umum
* Bidang Bahasa Inggris
* Bidang Falsafah Pancasila
* Bidang GBHN
* Bidang Sejarah
* Bidang Bahasa Inggris
B. Teknik Pengerjaan Soal Sulit
Cara logika biasa diterapkan untuk memilih jawaban yang benar jika Anda dapat:
- Mengerti dan memahami apa yang ditanyakan.
- Menguasai prinsip / teori umum ruang lingkup / topic soal.
- Mengerti sebagian dari istilah-istilah yang ada pada soal tersebut.
C. Cara Logika
Secara umum cara logika bertujuan untuk memisahkan jawaban yang tidak masuk akal (pasti salah), sehingga kiata akan mendapatkan sisa jawaban yang mungkin benar. Bisa terjadi, dari 5 pilihan (a,b,c,d,e), kita dapat memisahkan jawaban yang pasti salah, sehingga masih tertinggal beberapa jawaban lagi yang masih mungkin benar. Jika hal ini terjadi maka disarankan sebagai berikut :
Jika jawaban yang mungkin benar tinggal 2 pilihan, maka probabilitas memilih jawaban benar adalah 50%. Artinya jika Anda menemukan 4 buah soal yang demikian, disarankan menebak jawaban. Mungkin mendapatkan 2 jawaban benar dan 2 jawaban yang salah.
Cara logika ini dibagi menjadi tiga bagian yaitu :
1.Teknik Pengamatan Langsung
Contoh :
Koordinat titik pada garis Y = 2X + 15 yang terdekat dengan titik (0,0) adalah….
a. (6,-3) d. (-4,2)
b. (-3,6) e. (6,3)
c. (-6,3)
Caranya :
* Tahap pertama : gambarlah sumbu kartesius.
* Tahap selanjutnya : menggambarkan garis Y dengan skala yang proporsional.
Perpotongan garis Y terhadap sumbu X jika Y=0 maka, X=-7,5.
Perpotongan garis X terhadap sumbu Y jika X=0 maka, Y=15.
* Tahap berikutnya : tariklah garis yang melalui titik (0,0) dan tegak lurus terhadap garis.
Y = 2X + 15 (jarak terdekat dari garis Y ke titik (0,0) ).
Y : …..15…..3
X : ….-7,5….-6
* Selanjutnya diukur jarak X dan Y dari titik potong garis tegak lurus tersebut dengan garis Y, maka akan mendapatkan: X kira-kira = -6 dan Y kira-kira = 3.
Maka dari jawaban yang tersedia yang mungkin atau mendekati benar adalah jawaban (C).
2 .Teknik Logika Umum
Proses logika umum ini adalah proses sebab akibat.
# SOAL sebagai PENYEBAB
# JAWABAN sebagai AKIBAT
Caranya :
Dengan mempertimbangkan satu persatu jawaban yang tersedia terhadap pokok persoalan. Proses ini selalu berkaitan dengan sifat / masalah plus (+) dan minus (-).
Jika penyebab mempunyai sifat plus (+) maka akibat juga bersifat plus (+) dan sebaliknya.
*Pokok persoalan sifat (+) jawaban sifat (+)
*Pokok persoalan sifat (-) jawaban (-)
Contoh sifat plus (+) adalah : memperbaiki, meningkatkan, memperbanyak, terang, sejahtera, rapi, menyehatkan, dan sebagainya.
Contoh sifat minus (-) adalah : merusak, merendahkan, memperkecil, gelap, buruk, sakit, inflasi, dan sebagainya.
Contoh soal :
Deregulasi di bidang perbankan yang dilancarkan pemerintah di masa resesi ekonomi akan dapat menyebabkan :
a. tingkat inflasi makin tinggi
b. volume ekspor akan naik
c. pertumbuhan industri naik
d. perusahaan eksportir akan mengalami kesulitan
e. harga komoditi primer akan naik
Dari contoh diatas kita akan dapat menganalisanya sebagai berikut :
Penyebab : Soal
Deregulasi perbankan oleh pemerintah.
Sifat : plus (+)
Akibatnya : Jawaban
a.Inflasi semakin tinggi.
Sifat:minus (-), kesimpulan : salah
b.Volume ekspor akan naik.
Sifat:plus (+), kesimpulan : mungkin benar
c.Pertumbuhan industri naik.
Sifat:plus (+), kesimpulan : mungkin benar
d.Perusahaan eksportir mengalami kesulitan.
Sifat:minus (-), kesimpulan : salah
e.Harga komoditi primer naik.
Sifat:minus (-), kesimpulan : salah
Jika kita mempunyai 2 jawaban yang masih mungkin benar, yaitu:jawaban b atau c. Selanjutnya putuskan apakah harus menebak atau tidak.
3. Teknik Coba-coba (Trial And Error)
Cara ini juga hanya dapat memisahkan jawaban yang pasti tidak benar. Jika jawaban yang mungkin benar tinggal satu, Anda dapat langsung menjawab. Namun jika ada 2 jawaban yang mungkin benar, Anda dapat menebak dengan pertimbangan jumlah soal yang sama seperti keterangan sebelumnya.
TES
KEMAMPUAN SKOLASTIK
A. Tes Kemampuan Verbal
Bentuk-bentuk tes kemampuan verbal ini dapat berupa perbendaharaan kata (vocabulary), padanan kata (synonym), lawan kata (antonym), padanan hubungan (analogy), arti suatu kata, dan lain-lain.
1. Tes Perbendaharaan Kata
Tes perbendaharaan ini kata ini, akan menilai kemampuan dan pengetahuan yang bersumber dari perbendaharaan kata yang di miliki.
Contoh :
Pilihlah satu kata yang tidak termasuk kelompok atau golongan tertentu, atau tidak mempunyai persamaan tertentu dibandingkan dengan kata-kata lainnya.
A. Nusa
B. Kembang
C. Bunga
D. Puspa
E. Sekar
Pembahasan :
Yang tidak sama artinya adalah kata Nusa.
Nusa berarti pulau, tanah air, atau Negara.
Jawabanya : A
A. Renang
B. Basket
C. Kasti
D. Tenis meja
E. Sepak bola
Pembahasan :
Dari ke lima cabang olahraga di atas yang tidak memakai bola adalah renang.
Jawabannya : A
A. Selai
B. Jelai
C. gula
D. Jem
E. Jeli
Pembahasan :
Selai, jeli, jem, dan jelai adalah bubur yang terbuat dari buah dan biasa dioles pada roti.
Jawabannya : C
A. Jeruk
B. Nanas
C. Terung
D. Kelengkeng
E. Durian
Pembahasan :
Dari ke lima kata diatas yang bukan termasuk buah adalah terung.
Jawabannya : C
A. Tanjung Pandang
B. Tanjung Perak
C. Tegal
D. Tanjung Mas
E. Tanjung Priok
Pembahasan :
Soal diatas adalah nama-nama pelabuhan laut di Pulau Jawa. Yang bukan adalah Tanjung Pandang, karena pelabuhan tersebut berada di Sumatera Selatan.
Jawabannya : A
2.Tes Padanan Kata
Tes padanan kata (synonym test) merupakan 2 kata atau lebih yang memiliki makna yang sama. Tes padanan kata akan menilai perihal kemampuan dalam mengartikan makna dari suatu kata tertentu. Atau sering disebut juga persamaan kata.
Contoh :
Pilihlah satu kata yang mempunyai padanan atau arti sama dengan arti kata pada soal di bawah ini :
1. HAYATI
A. Botani
B. Hidup
C. Biologi
D. Menjiwai
E. Meresapi
Pembahasaan :
Hayati berarti mengenai hidup.
Jawabannya : B
2. SIKLUS
A. Hasil
B. Produk
C. Daur
D. Strata
E. Baur
Pembahasan :
Siklus berarti putaran waktu yang di dalamnya terdapat rangkaian kejadian yang berulang-ulang secara tetap dan teratur. Istilah lain dari siklus adalah daur.
Jawabannya : C
3. RESIDU
A. Zat
B. Hasil
C. Sisa
D. Reduksi
E. Bahan
Pembahasan :
Residu adalah endapan atau ampas.
Jawabannya : C
4. DAMPAK
A. Benturan
B. Pengaruh
C. Masalah
D. Hambatan
E. Berubah
Pembahasan :
Dampak berarti pengaruh yang dihasilkan dari terjadinya suatu hal.
Jawabannya : B
5. TENDENSI
A. Kemiringan
B. Kecenderungan
C. Kesamaan
D. Ketergantungan
E. Keinginan
Pembahasan :
Tendensi berarti kecondongan atau kecenderungan kepada sesuatu.
Jawabannya : B
3. Tes Padanan Hubungan
Tes padanan hubungan (analogy test) ini akan menilai kemampuan perihal arti dari kata, fungsi kata, dan pemakaian kata berikut padanan fungsi dengan kata lain.
Contoh :
Pilihlah satu atau pasangan kata yang mempunyai padanan hubungan dengan pasangan kata yang menjadi soal berikut ini :
1. curang : serigala = ……: babi
A. penurut
B. jinak
C. malas
D. lamban
E. rakus
Pembahasan :
Serigala cirri khasnya adalah memiliki sifat curang.
Babi memiliki cirri khas yaitu rakus.
Jawabannya : E
2. Cangkul : petani = ….. : …..
A. dokter : stetoskop
B. jala : nelayan
C. tentara : senapan
D. montir : obeng
E. guru : murid
Pembahasan :
Cangkul adalah alat kerja petani.
Jala adalah alat kerja nelayan.
Jawabannya : B
3. pasukan : prajurit
A. buku : kertas
B. gunung : bukit
C. sungai : laut
D. bunga : taman
E. kapal laut : kapal induk
Pembahasan :
Pasukan adalah kumpulan dari prajurit.
Buku adalah kumpulan dari kertas.
Jawabannya : A
4. pedagogi : guru = ….. : …..
A. psikolog : psikologi
B. astronomi : as trologi
C. kuas : pelukis
D. obeng : montir
E. navigasi : nakhoda
Pembahasan :
Pedagogi atau ilmu pengajaran untuk guru.
Navigasi atau ilmu tentang menjalankan kapal laut untuk nakhoda.
Jawabannya : E
5. Aswad : hitam = cekatan :
A. bergerak
B. lambat
C. kuat
D. tangkas
E. lamban
Pembahasan :
Sinonim dari kata aswad adalah hitam.
Sinonim dari cekatan adalah tangkas.
Jawabannya : D
4. Tes Lawan Kata
Tes lawan kata (antonym test) ini akan menilai perihal kemampuan dalam mengartikan makna dari suatu kata dan kemudian mencari lawan katanya.
Contoh :
Pilihlah satu kata yang merupakan lawan kata dari kata yang menjadi soal di bawah ini :
1. Muncul
A. Terbit
B. Lenyap
C. Hilang
D. Terbenam
E. Gaib
Pembahasan :
Kata muncul berarti menyembul, keluar menampakkan diri, terbit, dan timbul.
Lawan kata dari muncul adalah terbenam.
Jawabannya : D
2. Parsial
A. Minoritas
B. Setengah
C. Sebagian
D. Keseluruhan
E. Mayoritas
Pembahasan :
Kata parsial berarti berhubungan atau merupakan bagian dari keseluruhan.
Lawan kata parsial adalah keseluruhan.
Jawabannya : D
3. Revolusioner
A. Proletariat
B. Visioner
C. Reaksioner
D. Pioner
E. Proletar
Pembahasan :
Kata revolusioner berarti cenderung menghendaki perubahan secara menyeluruh dan mendasar.
Lawan kata revolusioner adalah reaksioner
Jawabannya : C
4. Hemat
A. Boros
B. Teliti
C. Pelit
D. Bakhil
E. Ceroboh
Pembahasan :
Kata hemat berarti berhati-hati memakai atau menggunakan sesuatu yang dimiliki.
Lawan kata hemat adalah boros.
Jawabannya : A
5. Baka
A. Lestari
B. Hilang
C. Musnah
D. Fana
E. Kekal
Pembahasan :
Kata baka berarti kekal, abadi, tidak berubah selama-lamanya.
Lawan kata dari baka adalah fana.
Jawabannya : D
B. Tes Kemampuan Kuantitatif
Bentuk-bentuk tes kemampuan kuantitatif dapat berupa barisan angka dan huruf (serie), aritmetika (arithmetic), konsep aljabar, berhitung cepat, penjumlahan angka berkolom, verbal angka, dan lain-lain.
1. Tes Barisan Angka
Tes barisan angka merupakan bentuk tes yang digunakan untuk mengetahui serta mengukur kemampuan dan kecerdasan seseorang dalam memecahkan masalah berdasakan sejumlah angka yang tersedia serta dapat menarik kesimpulan secara tepat dan cepat.
Contoh :
Pilihlah dua angka selanjutnya dari barisan angka berikut ini :
1.) 2 5 6 9 10 … …
A. 13 dan 14
B. 10 dan 12
C. 10 dan 11
D. 12 dan 13
E. 10 dan 13
Perhatikan barisan angka pada soal berikut ini :
2 5 6 9 10 … …
+3 +1 +3 +1 +3 +1
Jadi 2 angka berikutnya adalah :
10 + 3 = 13 dan 13 + 1 = 1
Jawabannya : A
2.) 1 5 11 19 … …
A. 29 dan 41
B. 31 dan 41
C. 29 dan 43
D. 31 dan 43
E. 33 dan 45
Perhatikan barisan angka pada soal berikut :
1 5 11 19 … …
+4 +6 +8 +10 +12
Jadi 2 angka berikutnya adalah :
19 + 10 = 29 dan 29 + 12 = 41
Jawabannya : A
3.) 5 6 7 10 9 14 … …
A. 9 dan 18
B. 11 dan 18
C. 7 dan 21
D. 9 dan 13
E. 11 dan 17
Perhatikan barisan angka pada soal berikut ini :
+4 +4 +4
5 6 7 10 9 14 … …
+2 +2 +2
Jadi 2 angka berikutnya adalah :
9+2 = 11 dan 14 + 4 = 18
Jawabannya : B
4.) 9 7 12 10 15 13 … …
A. 7 dan 12
B. 18 dan 16
C. 18 dan 12
D. 14 dan 19
E. 12 dan 14
Perhatikan barisan angka pada soal berikut ini :
9 7 12 10 15 13 … …
-2 +5 -2 +5 -2 +5 -2
Jadi 2 angka berikutnya adalah :
13 + 5 = 18 dan 18 – 2 = 16
Jawabannya : B
5.) 2 7 13 6 11 17 10 … …
A. 3 dan 8
B. 16 dan 9
C. 15 dan 8
D. 16 dan 21
E. 15 dan 21
Perhatikan barisan angka pada soal berikut ini :
-7 -7
2 7 13 6 11 17 10 … …
+5 +6 +5 +6 +5 +6
Jadi 2 angka berikutnya adalah :
10 + 5 = 15 dan 15 + 6 = 21
Jawabannya : E
2.Tes Barisan Huruf
Hamper sama dengan tes barisan angka, tes barisan huruf juga merupakan bentuk tes yang digunakan untuk mengetahui serta mengukur kemampuan dan kecerdasan seseorang dalam memecahkan masalah berdasarkan sejumlah huruf yang tersedia serta dapat menarik kesimpulan secara tepat dan cepat.
Contoh :
Pilihlah dua huruf selanjutnya dari barisan huruf berikut ini :
1.) D E T S F G R … …
A. Q dan H
B. S dan H
C. Q dan I
D. H dan Q
E. I dan Q
Perhatikan barisan huruf yang menjadi soal :
D E T S F G R … …
Dari soal tersebut terlihat adanya dua pola, yaitu pola D E – F G – H I dan seterusnya, pada pola urut mundur T S – R Q – P O dan seterusnya.
Jadi 2 huruf berikutnya adalah Q dan H.
Jawabannya : A
2.) B H I C J K … …
A. L dan N
B. D dan M
C. E dan L
D. D dan L
E. L dan M
Perhatikan barisan huruf yang menjadi soal :
B H I C J K … …
Dari soal tersebut terlihat adanya dua pola, yaitu pola B – C - D – E dan seterusnya, dan pola urut H I – J K – L M dan seterusnya.
Jadi 2 huruf berikutnya adalah D dan L.
Jawabannya : D
3.) G G I I I K K K … …
A. K dan N
B. K dan M
C. M dan M
D. N dan N
E. M dan N
Perhatikan barisan huruf yang menjadi soal :
G G I I I K K K … …
Dari soal tersebut terlihat adanya pola khusus, yaitu pola urut berselang satu yangterus bertambah satu setiap hurufnya semisal G G – I I I – K K K K – M M M M M – O O O O O O dan seterusnya.
Jadi 2 huruf berikutnya adalah K dan M.
Jawabannya : B
4.) K L M M N O P P Q … …
A. R dan R
B. R dan S
C. S dan S
D. S dan T
E. T dan T
Perhatikan barisan huruf yang menjadi soal :
K L M M N O P P Q … …
Dari soal tersebut terlihat adanya pola khusus, yaitu pola urut di mana huruf ketiganya ganda, yaitu K L M M - N O P P – Q R S S – T U V V dan seterusnya.
Jadi 2 huruf berikutnya adalah R dan S.
Jawabannya : B
5.) A A Z B B Y C C … …
A. Z dan D
B. D dan D
C. X dan D
D. X dan X
E. D dan X
Perhatikan barisan huruf yang menjadi soal :
A A Z B B Y C C … …
Dari soal tersebut terlihat adanya dua pola, yaitu pola urut di mana setiap huruf ganda, dan pola urut dari belakang ke depan : A A Z – B B Y – C C X – D D W dan seterusnya.
Jadi 2 huruf berikutnya adalah X dan D.
Jawabannya : C
3. Aljabar dan Aritmetika
Penghitungan berupa aljabar dan aritmetika ini merupakan bentuk tes yang digunakan untuk mengetahui serta mengukur kemampuan dan kecerdasan seseorang dalam memecahkan masalah hitungan matematis secara tepat dan cepat.
Contoh :
Pilihlah jawaban yang tepat dari soal berikut ini :
1.) Jika a = 0,216 + 5,747 + 4,034345 dan b = 10
Maka :
A. a = b
B. a < b
C. a > b
D. a > b
E. a < b
Pembahasan :
a = 0,216 + 5,747 + 4,034345
= 9,997345
Jika b = 10, maka a < b
Jawabannya : B
2.) Jika a = 3 dan b = -2
Berapakah hasil (a-b) - (b-a)
A. -1
B. 1
C. 24
D. -24
E. 0
Pembahasan :
Jika a = 3 dan b = -, maka : (a-b) - (b-a)
= (3-(-2) - (-2-3)
=(5) - (-5)
= 25 - 25
= 0
Jawabannya : E
3.) Hasil : 2/3 – (2-11/3) adalah …..
A. -1/6
B. 1/3
C. -1/3
D. 0
E. 1/6
Pembahasan :
= 1/3 : 2/3 – (2 – 11/3)
= 1/2 - 2/3
= - 1/6
Jawabannya : E
4.) Jika a = 0,03% dari 4,56 dan b = 4,56% dari 0,03, maka :
A. a < b
B. a > b
C. a = b
D. a < b
E. a > b
Pembahasan :
a = 0,03% dari 4,56
= 0,03% x 4,56 = 0,0003 x 4,56
= 0,001368
b = 4,56% dari 0,03
= 4,56% x 0,03 = 0,0456 x 0,03
= 0,001368
Jadi a = b
Jawabannya : C
5.) Jika a + b = 36 dan a/b = 1/5
Berapakah hasil a – b ?
A. 32
B. 24
C. 30
D. 20
E. 36
Pembahasan :
a/b = 1/5 === a x 5 = b x 1
b = 5a
a + b = 36 a + 5a = 36
6a = 36
a = 6
b = 5 x 6 = 30
Jadi b - a = 30 – 6 = 24
Jawabannya : B
4. Tes Ketelitian
Tes ketelitian merupakan bentuk tes yang digunakan untuk mengetahui serta mengukur ketelitian seseorang.
Contoh :
Berilah tanda S jika susunan soal yang diberikan sama dan tanda T jika susunan soal berbeda.
1.) F F G H H I J J D B L L O X X,.
F F G H H I J J D B L L O X X,.
Dari soal di atas jawabannya adalah S.
2.) A F F G I J J D B M O X X V,.,
A F F G I J J B D M O X X V,.,
Dari soal di atas jawabannya adalah T.
3.) Dr. Amir Samsudin, SPd,
Dr, Amir Samsudin, SPd,
Dari soal di atas jawabannya adalah T.
4.) % b G $ 2 @ g j d r t - < f f a s s > ,
% b G $ 2 @ g j d r t - < f f a s s > ,
Dari soal di atas jawabannya adalah S.
5.) ”Kau salaah besuaar!”
”Kau salaah besuaar!”
Dari soal di atas jawabannya adalah S.
5. Tes Kemampuan Numerik
Tes Kemampuan Numerik merupakan bentuk tes yang digunakan untuk mengetahui kemampuan mental utama serta kemampuan berpikir seseorang mengenai konsep bilangan.
Contoh :
Pilihlah jawaban yang tepat pada soal dibawah ini :
1.) Isilah tanda tanya (?) pada gambar di bawah ini dengan jawaban yang tepat !
4 5 9 A. 23
B. 25
5 9 14 C. 21
D. 24
9 14 ? E. 22
Pembahasan :
Jumlahkan dua angka baik yang mendatar atau menurun, yaitu : 14 + 9 = 23
Jawabannya : A
2.) Isilah tanda tanya (?) pada gambar di bawah ini dengan jawaban yang tepat !
A. 8
2 8 3 12 B. 12 E. 24
C. 16
8 64 3 ? D. 20
Pembahasan :
Perhatikan angka-angka di dalam kotak atas dan kotak bawah. Angka di kotak di atas dikalikan dengan 4, sedangkan angka di kotak bawah dikalikan dengan angka 8.
Angka-angka kotak di atas : 2 x 4 = 8
Angka-angka kotak di bawah : 8 x 8 = 64.
Dengan demikian angka di kotak bawah yang kosong adalah : 2 x 8 = 16.
Jawabannya : C
3.) Isilah tanda tanya (?) pada gambar di bawah ini dengan jawaban yang tepat !
3 ? A. 25
B. 26
5 17 C. 23
D. 28
8 12 E. 24
Pembahasan :
Angka-angka di dalam lingkaran tersebut naik secara berkala : 2, 3, 4, 5, dan seterusnya. Angka di tempat yang kosong adalah : 17 + 6 = 23.
Jawabannya : C
4.) Isilah tanda tanya (?) pada gambar di bawah ini dengan jawaban yang tepat !
5 12 A. 3
B. 6
24 6 C. 4
D. 5
? 20 E. 9
Masing-masing angka yang berhubungan dengan anak panah dikalikan dengan angka 4. Misalnya : 5 x 4 = 20
6 x 4 = 24
3 x 4 = 12
Jadi kotak yang kosong isinya adalah angka 3.
Jawabannya : A
5.) Isilah tanda tanya (?) pada gambar di bawah ini dengan jawaban yang tepat !
2 5 8 ?
15 11 7 ?
A. 11 B. 12 C. 10 D. 11 E. 11
4 4 3 11 3
Perhatikan angka-angka di dalam kotak.
Pada kotak atas naik 3 secara berurutan, dan angka-angka pada kotak bawah turun 4 secara berurutan.
Jawabannya : E
C. Tes Kemampuan Logika
Tes kemampuan logika dapat digunakan untuk menilai salah satu kemampuan yang berhubungan dengan kalimat, simbol, dan gambar, termasuk kemampuan seseorang untuk menganalisa suatu masalah dan dapat mengambil kesimpulan secara benar.
Bentuk-bentuk dari kemampuan logika dapat berupa logika gambar dan simbolis, logika logis, logika analitis, dan lain-lain.
1. Tes Logika Gambar dan Simbolis
Secara umum tes logika gambar dan simbolis menyajikan soal-soal yang berupa simbol-simbol ataub gambar-gambar seperti : kotak, persegi, segitiga, bulatan, setengah bulatan, potongan dan lain-lain.
Melalui tes ini dituntut untuk teliti, cermat, dan jeli untuk dapat memahami soal-soal tes ini mengingat gambar dan simbol-simbol yang disajikan sepintas terlihat mirip tetapi cukup membingungkan.
2. Tes Logika Analitis
Tes logika analitis merupakan salah satu cara untuk mengukur kemampuan analisa tentang suatu pernyataan berupa informasi dan bagaimana memecahkan masalah berdasarkan informasi tersebut serta dapat menarik kesimpulan yang tepat serta cepat.
Contoh :
Pilihlah kesimpulan yang di anggap paling benar.
1.) Semua pekerja harus mengenakan topi pengaman.
Sementara pekerja mengenakan sarung tangan.
A. Sementara pekerja tidak mengenakan topi pengaman
B. Semua pekerja tidak mengenakan sarung tangan
C. Sementara pekerja mengenakan topi pengaman dan mengenakan sarung tangan
D. Sementara pekerja tidak mengenakan topi pengaman dan mengenakan sarung tangan
E. Sementara pekerja tidak mengenakan topi pengaman dan tidak mengenakan sarung tangan
Pembahasan :
Dari soal di atas jelas bahwa kesimpulannya adalah sementara pekerja mengenakan topi pengaman dan mengenakan sarung tangan.
Jawabannya : C
2.) Semua seniman kreatif. Sementara seniman tidak kreatif.
A. Sementara ilmuwan kreatif
B. Tidak ada seniman yang ilmuwan
C. Sementara individu yang kreatif bukan seniman
D. Semantara ilmuwan bukan seniman
E. Semua ilmuwan kreatif
Pembahasan :
Berdasarkan pernyataan dari soal, maka kesimpulan yang benar adalah sementara ilmuwan kreatif.
Jawabannya : A
3.) Sementar sarjana adalah dosen. Semua dosen harus meneliti.
A. Sementara dosen tidak meneliti
B. Sementara peneliti bukan dosen
C. Sementara sarjana bukan dosen
D. Sementara peneliti adalah dosen
E. Semua sarjana harus meneliti
Pembahasan :
Kesimpulannya adalah bahwa semua sarjana bukan dosen.
Jawabannya : C
4.) Semua jenis ikan bernafas dengan insang. Ikan paus bernafas dengan paru-paru.
A. Sementara jenis ikan bernafas dengan paru-paru
B. Semua ikan paus bernafas dengan insang
C. Sementara ikan paus bernafas dengan insang
D. Semua ikan paus termasuk ikan
E. Semua ikan paus bukan termasuk jenis ikan
Pembahasan :
Kesimpulannya adalah bahwa semua ikan paus bukan termasuk jenis ikan
Jawabannya : C
5.) Enam orang sahabat tinggal saling berdekatan di sebuah kompleks perumahan. Rumah mereka berdempetan, berturut-turut dari kiri ke kanan masing-masing ditempati Anton, Bani, Coki, Dodot, Ega, dan Farhan. Dodot kemudian bertukar tempat tinggal dengan Bani. Anton dan Coki juga turut bertukar tempat. Dodot kembali bertukar denagn Farhan. Ega dan Anton juga bersepakat bertukar tempat. Coki yang merasa tidak betah di rumah barunya berminat pindah lagi. Beruntung, farhan bersedia bertukar tempat dengannya.
Bagaimana formasi terakhir tempat tinggal enam sahabat itu dari kiri ke kanan?
A. Anton, Bani, Coki, Dodot, Ega, dan Farhan.
B. Farhan, Coki, Ega, Bani, Anton, dan Dodot
C. Coki, Dodot, Anton, Bani, Ega, dan Farhan
D. Coki, Farhan, Ega, Bani, Anton, dan Dodot
E. Coki, Farhan, Ega, Bani, Dodot, dan Anton
Pembahasan :
Untuk mengurutkan formasiterakhir tempat tinggal mereka, Anda dapat membuat daftar sebagai berikut :
• Formasi pertama : Anton, Bani, Coki, Dodot, Ega, dan Farhan.
• Formasi kedua : Coki, Dodot, Anton, Bani, Ega, dan Farhan
• Formasi ketiga : Coki, Farhan, Ega, Bani, Anton, dan Dodot
• Formasi terakhir : Farhan, Coki, Ega, Bani, Anton, dan Dodot
Jawabannya : B
TES
KEMAMPUAN UMUM
A. Bidang Bahasa Indonesia
Contoh soal:
Pilihlah salah satu jawaban yang Anda anggap paling benar.
1.) Berhari-hari lamanya ia berjalan mondar-mandir keluar masuk kantor. Dilihatnya banyak orang yang berdiri di depan loket. Ada yang sedang bercakap-cakap, tetapi tidak ada yang ketawa-tawa, tanya-menanya, atau pandang-memandang. Kata ulang yang menyatakan berbalasan dalam paragraf di atas adalah…..
A. Berhari-hari, mondar-mandir, bercakap-cakap
B. Bercakap-cakap, tanya-menanya, pandang-memandang
C. Berhari-hari, bercakap-cakap, tertawa-tawa
D. Tertawa-tawa, tanya-menanya, lihat-melihat
E. Tanya-menanya, lihat-melihat, berhari-hari
Pembahasan :
Dari kata ulang pada soal di atas, maka yang termasuk kata ulang yang menyatakan berbalasan adalah bercakap-cakap, tanya-menanya, pandang-memandang.
Pelakunya adalah dua orang atau lebih.
Bercakap-cakap berarti saling bercakap-cakap.
Tanya-menanya berarti saling bertanya.
Pandang-memandang berarti saling memandang.
Jawabannya : B
2.) ”Anak tukang cukur itu mau menikah. Nasibnya baik. Dia mendapatkan jodoh seorang pegawai negeri. Siapa mengira anak tukang cukur mendapat jodoh seorang pegawai kantoran.” Sudut pandang yang dipakai pengarang dalam karangan tersebut adalah….
A. orang pertama sebagai tokoh utama
B. orang pertama sebagai tokoh sampingan
C. orang ketiga sebagai pencerita
D. orang pertama bukan tokoh utama
E. orang pertama dan ketiga
Pembahasan :
Sudut pandang yang dipakai pengarang dalam karangan tersebut adalah orang ketiga sebagai pencerita.
Jawabannya : C