Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Makalah Interaksi Sebagai Proses Sosial - Download Makalah Gratis

BAB I
PENDAHULUAN

Manusia adalah makhluk sosial. Dimana dalam sikulus kehidupan manusia selalu berkaitan dengan komunikasi dan interaksi dengan sesamanya. Komunikasi diperlukan untuk membangun rasa persaudaraan, menciptakan kerukunan, dan memberikan kekuatan lebih pada manusia dalam menjalankan kesehariannya.

***
Download Makalah: Interaksi Sebagai Proses Sosial
*** 
Interaksi sosial dapat membangun kerjasama yang kuat. dimana manusia dapat menciptakan ide-ide baru dan merealisasikannya bersama. Seperti warga dalam sebuah desa yang mengadakan rapat, berinteraksi satu sama lain, memberikan ide-ide untuk desanya, dan merealisasikannya dengan cara bergotong royong.


Jiwa sosial yang tinggi harus ditanamkan dalam hati manusia sejak kecil. sehingga mereka bisa menjadi manusia yang berjiwa besar, berpikiran terbuka, dan memiliki sifat kasih sayang. Oleh karena itu, penulis memutuskan untuk membuat makalaah dengan judul "Interaksi Sebagai Proses Sosial".

1.2  Perumusan Masalah
     Dari uraian di atas, peneliti dapat mengemukakan beberapa permasalahan sebagai berikut:
1. Apa pengertian dari Interaksi Sosial?
2. Apa saja Faktor yang mempengaruhi Interaksi Sosial?
2. Bagaimanakah Proses Interaksi Sosial?

1.3  Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui lebih rinci apa pengertian dari interaksi sosial
2. Mengetahui apa saja faktor yang mempengaruhi interaksi sosial
3. Mengetahui Proses interaksi sosial.



BAB II
PEMBAHASAN


A. Pengertian Interaksi Sosial
Secara etimologis, Inter artinya berbalas balasan, aksi artinya tindakan.
Kimbal Young & Raymond W. Mack:
“interaksi sosial merupakan hubungan-hubungan sosial yang dinamis yang menyangkut hubungan antarindividu, antar individu dan kelompok, maupun antar kelompok.”

Menurut Prof. Dr. Soerjono Soekanto, Interaksi sosial merupakan kunci rotasi semua kehidupan sosial. Dengan tidak adanya komunikasi ataupun interaksi antar satu sama lain maka tidak mungkin ada kehidupan bersama. jika hanya fisik yang saling berhadapan satu sama lain, tidak dapat menghasilkan suatu bentuk kelompok sisia yang dapat saling berinteraksi . Maka dari itu dapat disebutkan bahwa interaksi merupakan dasar dari suatu bentuk proses sosial karena tanpa adanya interaksi sosial, maka kegiatan-kegiatan antar individu dengan individu yang lainnya tidak dapat disebut interaksi sosial.

B. Ciri-ciri interaksi Sosial
Menurut Charles P. Loomis,  ciri-ciri interaksi sosial adalah sebagai berikut :
1. Jumlah pelaku lebih dari seorang;
2. Komuniksi antar pelaku menggunakan simbol dan lambang;
3. Ada dimensi waktu masa lalu, masa kini, dan masa mendatang;
4. Ada tujuan yang hendak dicapai.

C. Syarat Interaksi Sosial
1. Kontak  Sosial :
Menurut pelakunya (antarindividu, antara individu dengan kelompok, antar kelompok)
Menurut sifatnya (bersifat positif, negatif, primer, dan sekunder)
2. Komunikasi, terdiri dari komponen : Komunikator, Komunikan, Pesan, Media, dan Efek

D. Faktor yang mempengaruhi Interaksi sosial
1. Faktor dari dalam manusia :
Dorongan kodrati sebagai makhluk sosial
Dorongan untuk memenuhi kebutuan
Dorongan untuk mengembangkan diri dan mempengaruhi orang lain melalui : imitasi; sugesti; identifikasi; simpati; dan empati.

2. Faktor dari luar manusia adalah dorongan rasa ingin tahu yang menyebabkan manusia berinteraksi dengan sesamanya untuk memenuhi rasa ingin tahunya itu.
Imitasi = meniru;
Sugesti = mempengaruhi;
Identifikasi = menyamai;
Simpati = ketertarika untuk memahami orang lain;
Empati = ketertarikan yang mendalam untuk memahami dan membantu orang lain.

E. Status dan Peran Sosial
1.  Kedudukan/Status
Status sosial adalah posisi seseorang dalam kelompok masyarakat secara umum sehubungan keberadaan orang lain di sekitarnya.
Menurut Ralph Linton dan Soekanto, status sosial dilihat dari proses terjadinya: Ascribed status, Achieved status, dan Assigned status.

2. Peran sosial adalah pelaksanaan hak dan kewajiban seseorang sesuai dengan status sosialnya.




F. Proses Sosial
Menurut Gillin and Gillin, proses sosial yang timbul sebagai akibat adanya interaksi sosial ada 2 (dua) : proses sosial asosiatif (processes of association) dan proses disasosiatif (processes of disassociation).

1. Proses Sosial Asosiatif
Proses Sosial Asosiatif, adalah proses yang menuju terbentuknya persatuan atau integrasi sosial. Proses ini berbentuk : kerja sama (cooperation), akomodasi (accomodation), asimilasi (assimilation), dan akulturasi (aculturation).

Proses Sosial Asosiatif meliputi:
a. Kerja sama(cooperation), adalah usaha bersama antarindividu, atau antarindividu dengan kelompok. Menurut pelaksanaannya, bentuk-bentuk kerja sama diantaranya adalah: Bargaining, Cooptation, Coalition, dan Joint Venture

b. Akomodasi (accomodation), sebagai keadaan : merujuk pada keseimbangan interaksi sosial ; sebagai proses : mengacu pada usaha-usaha manusia untuk meredakan atau menyelesaikan pertentangan tanpa menghancurkan lawan.
 
Tujuan akomodasi :
a) mendapatkan sintesa atau titik temu dari beberapa  pendapat yang berbeda agar menghasilkan suatu pola baru;
b) Meredam perselisihan untuk sementara;
c) Berusaha mengadakan kerjasama antarkelompok sosial yang terpisah karena faktor sosial, budaya, dan psikologis;
d) Mengusahakan penyatuan antarkelompok sosial yang berselisih.
Bentuk  akomodasi : Koersi, kompromi, arbitrasi, dll.

c.Asimilasi (assimilation), merupakan upaya untuk mengurangi perbedaan antarindividu atau antarkelomp[ok guna menghasilkan suatu kesepakatan berdasarkan kepentingan dan tujuan-tujuan bersama.
d. Akulturasi (aculturation), adalah hasil perpaduan dua kebudayaan berbeda yang membentuk suatu kebudayaan baru dengan tidak menghilangkan ciri-ciri kebudayaan masing-masing.

2. Proses Sosial Disasosiatif
Proses Sosial  Disasosiatif, disebut pula proses oposisi. Proses ini merupakan cara yang bertentangan dengan seorang atau kelompok untuk mencapai tujuan tertentu. Proses ini dibedakan atas tiga bentuk, yaitu : persaingan (competition), kontravensi (contravension), dan konflik (conflict).

Proses Sosial Disasosiatif meliputi:
a. Persaingan (competition), merupakan suatu proses sosial ketika individu-individu atau kelompok-kelompok manusia bersaing untuk mendapat sesuatu.

b. Kontravensi (contravension), adalah suatu proses sosial yang berada antara persaingan dan pertentangan. Kontravensi terutama ditandai adanya gejala-gejala ketidakpastian diri seseorang, ketidakpastian suatu rencana, perasaan tidak suka yang disembunyikan, atau kebencian maupun keraguan terhadap kepribadian seseorang.

c. Konflik (conflict), merupakan proses sosial yang terjadi ketika pihak yang satu berusaha menyingkirkan pihak yang lain dengan cara menghancurkan atau membuatnya tidak berdaya. Bentuk-bentuk konflik diantaranya:
Konflik pribadi, Konflik antarkelompok, Konflik rasial, Konflik antarkelas sosial, Konflik politik, dan Konflik internasional.



BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
1. Interaksi sosial merupakan kunci rotasi semua kehidupan sosial. Dengan tidak adanya komunikasi ataupun interaksi antar satu sama lain maka tidak mungkin ada kehidupan bersama

2. Faktor Interrasi sosial dibagi menjadi 2 yaitu:
Faktor dari dalam manusia, dimana manusia membutuhkan interaksi karena adanya dorongan untuk kebutuhannya.
Faktor dari luar manusia adalah dorongan rasa ingin tahu yang menyebabkan manusia berinteraksi dengan sesamanya

3. Proses Sosial terbagi menjadi 2 yaitu:
Proses Sosial Asosiatif, adalah proses yang menuju terbentuknya persatuan atau integrasi sosial. Proses ini berbentuk : kerja sama, akomodasi, dan akulturasi.
Proses Sosial  Disasosiatif, disebut pula proses oposisi. Proses ini merupakan cara yang bertentangan dengan seorang atau kelompok untuk mencapai tujuan tertentu. Proses ini dibedakan atas tiga bentuk, yaitu : persaingan, kontravensi, dan konflik.

3.2 Saran
 Menanamkan jiwa sosial kepada anak, memberikan contoh kerjasama yang baik akan menumbuhkan generasi dengan jiwa sosia yang tinggi. Dengan Generasi bangsa yang memiliki jiwa sosial yang tinggi, akan menjadikan bangsa ini ,menjadi bangsa dengan Binika tunggal ika yang sesungguhnya.


DAFTAR PUSTAKA

Fikri Imani Kamil, Interaksi Sebagai Proses Sosial. http://fikri-imanikamil.blogspot.com

Istavita Utama, 2017. Makalah Interaksi Sebagai Proses Sosial. http://underpapers.blogspot.com

http://id.m.wikipedia.org



Download Makalah: Interaksi Sebagai Proses Sosial