Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Makalah Misi Kerasulan Nabi Muhammad SAW - Free Download Makalah Gratis

 BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Muhammad saw, Nabi pembawa Perdamaian. Jamaah Ahmadiyah Menyebarkan Pesan Perdamaian dengan sebuah even yang bertajuk Muhammad, Nabi Perdamaian. Dalam sebuah pesan perdamaian, orang-orang dari berbagai latar belakang agama dan keyakinan berkumpul dalam sebuah pertemuan di Masjid Ahmadiyah di Hanworth. Lebih dari 75 orang dari Islam, Sikh, dan Kristen di Hounslow hadir untuk bersama-sama mempelajari sisi kehidupan Nabi Muhammad saw di Masjid Baitul Wahid di Raleigh Way, Sabtu (7 Februari) malam.

***
Download MAkalah Misi Kerasulan Nabi Muhammad SAW

>>DOWNLOAD<<

***

Walikota Hounslow kanselir Corinna Smart bersama dengan wakilnya Amrit Mann, anggota dewan untuk Feltham dan Heston, Seema Malhotra dan anggota dewan Hanworth Park, Hanif Khan, hadir sebagai tamu istimewa yang ikut berbicara pada malam itu.

Acara yang bertajuk ‘Muhammad, Nabi Perdamaian’ membahas tentang sosok Nabi Muhammad saw yang sampai saat ini masih menjadi sosok yang paling banyak disalahpahami sepanjang sejarah, Muslim ataupun non-Muslim, dalam upaya untuk menghapus semua kesalahpahaman itu.
Presiden Ahmadiyah Hounslow, Zaheer Khan, mempersilahkan para tamu. Ms Smart berbicara tentang Kebenaran, sementara Malhotra berbicara mengenai Masyarakat yang progresive dan tidak pesimis.

Mr. Mann, yang memiliki kenangan indah sewaktu menjadi walikota ketika masjid dibangun, mengatakan: “Meskipun posisinya sebagai pemimpin, Nabi Muhammad saw tidak pernah merasa lebih besar atau merasa lebih baik dari orang lain.”

Kanselor Khan menambahkan: “Melihat berbagai kelompok masyarakat dari berbagai agama berkumpul bersama, seperti dari Sikh, Yahudi, Kristen, orang-orang Nepal dan Srilanka, dan Islam serta warga setempat berkumpul di masjid Ahmadiyah di Hansworth Park, sungguh merupakan pengalaman yang menakjubkan dan sebuah kehormatan telah diundang.

“Saya berterimakasih kepada organisasi Ahmadiyah telah menempatkan saya di acara yang penting ini, yang membahas tentang perdamaian dan menjabarkan contoh akhlak yang indah dari Kehidupan Nabi Muhammad saw dan bagaimana beliau saw senantiasa memperjuangkan perdamaian.
Imam Masjid London, Ataul Mujeeb Rashid mengatakan: “Islam adalah agama damai dan Nabi Muhammad saw adalah sang Nabi Perdamaian.

“Menurut ajaran Islam tidak ada agama di dunia saat ini yang mengobarkan perang dan kebencian.
“Jika terlihat ada penganut dari agama tertentu yang melakukan, hal itu karena mereka tidak mengikuti ajaran agama mereka sendiri.
“Dan para pelaku kejahatan tersebut tidak layak disebut sebagai mewakili agama tertentu.

B. Rumusan Masalah
1.    Misi Kerasulan Muhammad SAW dalam membawa Perdamaian, Kesejahteraan, dan Kemajuan Masyarakat.

C. Tujuan Makalah
1.    Untuk mengetahui cara yang dilakukan oleh Nabi Muhammad dalam perdamaian, Kesejahteraan dan Kemajuan dalam masyarakat



BAB II
PEMBAHASAN


A. Muhammad Bapak Perdamaian Dunia
Muhammad Saw dinobatkan sebagai tokoh paling berpengaruh dalam sejarah oleh astrofisikiawan Michael H Hart, dalam bukunya yang bejudul Seratus Tokoh yang paling berpengaruh dalam Sejarah, setelah Nabi Muhammad kemudian diikuti oleh Isaac Newton sijenius yang telah menemukan optic dengan pengamatannya pada cahaya kemudian beberapa penemuan lainnya antara lain kalkulus integral di bidang matematika, setelas dua tokoh tersebut kemudian disusul oleh Nabi Isa as, salah satu nabi yang disebutkan dalam Al-Qur’an yaitu nabi sebelum di turunkan Nabi Muhammad ke muka bumi.

Bagaimana mungkin Muhammad situkang kawin dan memperkosa anak kecil dinobatkan sebagai tokoh paling berpengaruh dalam sejarah, apalagi dijadikan sebagai tokoh dunia, sungguh sangat biadab dan memalukan, belum lagi skandal mesumnya dengan janda-janda arab yang berusaha ditutup-tutupi sejarah, pernikahannya disebutkan sebagai bentuk penyelamatan rumah tangga, dengan berbagai alasan untuk memuluskan kebejatannya,  bahkan anak sahabatnya sendiri yang masih kecil di embat juga, langsung main sikat, ketika masih enam tahun dinikahi, mungkin ketika berkunjung ke rumahnya Abu Bakar dia melihat kecantikan Aisyah dan Muhammad kemudian  menggunakan dalil-dalil agama untuk bisa menikahi Aisyah.

Itulah  beberapa cacian dan hinaan orang-orang yahudi dan nasrani terhadap Nabi Muhammad, mereka menghina dan mencaci beliau karena berbagai factor, diantaranya ketikpahaman mereka terhadap Islam dan ketiktahuan mereka terhadap sejarah Nabi Muhammad Saw, mereka berasumsi bahwa Nabi Muhammad Saw melakukan hal itu semua atas dasar hawa nafsu semata tanpa membahas lebih dalam lagi mengenai sebab kenapa Nabi Muhammad Saw menikahi beberapa istri, ya bagaimanapun islam menjelaskan mengenai hal tersebut  orang-orang yang telah buta mata hatinya tuli pendengarannya dan bisu dalam mengkaji agama mereka tidak akan pernah melihat kebenaran Islam, sebagaimana kata Allah dalam Alqur’an: Namun bagaimanapun hinaan dan caci maki mereka tentang Nabi Muhammad Saw beliau tetaplah sosok pribadi yang bersahaja, berkrakter mulia, dan jauh dari sifat-sifat tercela, ketika orang-orang yahudi menyiksa, melemparinya dengan kotoran manusia, mencoba membunuhnya dan menyiksa beliau ia tetap menunjukkan sikap sabar, Nabi Muhammad ingin memberiak contoh dan keteladan kepada umatnya untuk tetap menjadi pribadi yang sabar. Dan bagaimana seharusnya mereka bersikap terhadap prilaku yang mereka terima, dan prilaku tidak adil yang beliau terima tidak lantas membuatnya menjadi sosok pendendam, namun beliau tumbuh  dengan kesantunan  dan berwibawa dengan krakternya yang mulia.

Ketika berdakwah ke thaib beliau dilempari dengan batu hingga kaki dan tubuhnya berlumuran darah, namun sedikitpun Nabi Nuhammad tidak menyimpan rasa dendam bahkan ketika jibril menawarkan untuk meluluh lantakkan negeri tersebut nabi muhammad melarangnya  padahal waktu itu jibril sudah siap untuk mengangkat gunung dan bebatuan untuk membinasakan kaum tersebut,  Nabi mengatakan mereka melakukan hal tersebut karena mereka belum  paham dengan agama Islam, kemudian beliau berdo’a untuk mereka agar kelak dari mereka melahirkan generasi islam yang cemerlang.

Itulah sosok Nabi, beliau tidak ingin ada kekerasan di muka bumi ini, menekankan aspek kasih sayang dan perdamaian, bukan kekerasan dan penyiksaan,  belum lagi pemboikotan ekonomi yang dilakukan oleh orang-orang Qurais kepada Rasulullah dan umat muslim dimakkah, hingga membuat kaum muslimin sangat menderita kekurangan ,sandang, pangan dan papan, hal tersebut berlangsung selama tiga tahun lamanya, sehingga banyak kaum muslimin  yang hijrah ke madinah karena perlakuan yang tidak adil yang terima umat muslim dan kekejaman kaum qurois, namun  nabi tetap menunjukan kesabaran beliau sebagai pemimpin umat Islam,  setelah diamadinah Rasulullah disambut  hangat oleh kaum ansor, dan dikota inilah Nabi Muhammad mulai menyusun kekuatan umat islam, dimadinah pula Rasulullah mempersatukan kaum ansor dan muhajirin, hingga mereka menjadi seperti saudara kandung dan saling kasih mengasihi, keberadaan beliau dimadinah selalu memberikan perdamaian, hingga islam mulai bertunas jaya disana, berkat  kepemimpinan beliau yang mengedepankan perdamaian membuat  orang-orang diluar islam berbalik memeluk islam.

Fathul makkah adalah bukti sejarah perdamaian yang Rasulullah tunjukkan, ketika itu umat Islam berangkat dari madinah untuk membebaskan kota suci makkah dengan beranggotakan 10.000 orang pasukan, hal itupun dikarenakan kaum kafir qurais melakukan pelanggaran terhadap perjanjian yang telah disepakati antara kaum muslimin dan kafir qurais, dimakah kaum muslimin dengan mudah merebut kota dan tanah suci serta tempat tinggal mereka  yang telah lama mereka tinggalkan, kota  sebagai bukti perjuangan mereka, setelah kota itu ditakhlukkan lantas apa yang beliau lakukan, apakah rasulullah membalaskan kesedihan yang dialami umat muslim selama ini, kepedihan embargo dan berbagai perlakuan biadab yang dilakukan oleh orang kafir Qurais  kepada umat islam, sekali lagi Rasulullah menunjukkan sifat kasih sayangnya, beliau memberikan kebebasan kepada mereka, karena beliau ingin mebangun perdamian dan menumpas peperangan ditanah arab, ingin menciptakan suasana harmonis, saling menghormati dan toleransi sesama umat manusia.

Maka sudah selayaknya Nabi Muhammad mendapat pengakuan dunia sebagai bapak perdamaian dunia,  lantas kenapa akhir-akhir ini umat Nabi Nuhammad banyak melakukan kekerasan dengan mengatasnamakan Islam, siapakah yang mereka contoh? Rasulullah sendiri adalah sosok yang penuh dengan cinta kasih, hingga orang-orang memusuhi beliau berbalik mencintai dan berjuang dijalan Allah bersamanya.

Misi Nabi Muhammad Sebagai Pembawa Kedamaian dan Kesejahteraan
Nabi Muhammad tampil dengan kekuatan bimbingan wahyu dari Allah SWT. Rintangan dan cobaan datang silih berganti terutama diawal-awal beliau menjalankan misinya di Mekah. Banyak pengikut nabi banyak yang menjadi korban penyiksaan dan pembunuhan. Nabi dan para pengikutnya pernah diboikot perekonomiannya. Ancaman yang paling besar adalah persekongkolan penduduk Mekah yang dipimpin oleh Abu Lahab dan Abu Jahal untuk membunuh Nabi Muhammad SAW.

Setelah Nabi dan para sahabat hijrah ke Madinah, Islam berkembang lebih cepat dan mudah. Kemuliaan akhlak dan kebenaran syariat yang beliau sebarkan menjadi sebab bersatunya kaum muhajirin Mekah dan kaum anshar Madinah. Mereka hidup seperti layaknya saudara sekandung, saling membantu, tolong menolong, dan menghargai.

Menjelang akhir misi beliau, kota Mekah dapat ditundukkan tanpa kekuatan senjata. Penduduk Mekah tunduk kepada Nabi dikarenakan sifat wibawa Nabi dan kaum Muslimin saat itu. Takhluknya Mekah membuka peluang bagi Nabi untuk membalas dendam terhadap orang-orang yang pernah menyakitinya. Namun, yang terjadi justru beliau memaafkan mereka, penduduk Mekahpun secara berbondong-bondong masuk agama Islam.

B. Kesejahteraan Umat
Nilai – niai kesejahteraan yang terkandung di dalam Al-Qur’an merupakan tugas/kewajiban manusia untuk menegakkan keadilan. Hal itu merupakan perintah. Maka perintah zakat bagi umat islam yang mampu merupakan kewajiban yang bersifat imperatif karena di dalam harta yang kita miliki ada hak orang lain dalam hal ini orang fakir dan miskin. Selain itu terdapat pula larangan untuk memakan harta anak yatim dan orang miskin.

“Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama? Itulah orang yang menghardik anak yatim, dan tidak menganjurkan memberi Makan orang miskin. Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat, (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya, orang-orang yang berbuat riya. dan enggan (menolong dengan) barang berguna.” (Q.S. 107:1-7). Maksud barang berguna tersebut bagi sebagian mufassirin adalah zakat.

Oleh sebab itu maka perintah untuk menegakkan keadilan, melindungin dan menyantuni yang lemah merupakan perintah. Maka dalam Al-Qur’an banyak sekali kita temukan term seperti fakir, masakin, dhu’afa, mustadh’afin dan seterusnya. Begitu juga periintah untuk  zakat, infaq, shadaqah, dan seterusnya banyak disebut, bahkan orang islam yang tidak menunaikannya disebut pendusta agama.
“…Katakanlah: “Bahwasanya aku hanyalah seorang manusia seperti kamu, diwahyukan kepadaku bahwasanya Tuhan kamu adalah Tuhan yang Maha Esa, Maka tetaplah pada jalan yang Lurus menuju kepadanya dan mohonlah ampun kepadanya. dan kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang mempersekutukan-Nya, (yaitu) orang-orang yang tidak menunaikan zakat dan mereka kafir akan adanya (kehidupan) akhirat. (Q.S. 41: 6-7).

Selain itu aturan dalam hal perdagangan, waris, pengelolaan harta rampasan perang, dan seterusnya juga diatur dan diperuntuhkan bagi kesejahteraan dan kemakmuran orang banyak.
Zakat, Zakat adalah harta kekayaan yang wajib dikeluarkan dan disalurkan kepada orang-orang yang berhak menerimanya kewajiban ini muncul karena harta tersebut telah memenuhi syarat-syarat yang telah ditetapkan sesuai dengan nisab dan batas minimal tertentu sesuai ketentuan syariah dan haul. Kewajiban zakat telah ada sejak awal kelahiran Islam namun pada tahun ke-2 hijrah seiring dengan turunnya perintah mengeluar dalam surat al-Baqarah ayat 43, nabi muhammad SAW. Mulai menjelaskan macam-macam harta yang wajib dizakati dan batas minimal atau nisabnya. Dimasa keemasan islam pada abad ke-9 hingga 15 M, para petani membayar zakat melalu Baitul Maal. Zakat itu di kelola untuk membangun ekonomi umat, hingga pembangunan perpustakaan. Pada masa itu para petani adalah orang-orang kaya. Tidak heran kalau fiqih banyak di tunjukan kepada mereka. Dimasa sekarang, para petani adalah orang-orang yang hidup sederhana. Namun mereka masih setia membayar zakat, karena fiqihnya masih tetap sama. Sementara orang-orang kaya telah berubah, bergeser dari sektor pertanian ke sektor ekonomi modern di perkotaan yang justru belum tersentuh oleh fiqih.

Fungsi utama Baitul Maal adalah menjamin kebutuhan hidup dan kesejahteraan sosial minimum bagi setiap orang, muslim dan nnon-muslim yang hidup di bawah pemerintahan islam. Sebetulnya ada lima sumber pendapatan utama Baitul Maal yaitu Kharaj, zakat, khums, dan jizya.
Sama halnya pilar zakat dibangun untuk menjamin tegaknya keadilan sosial. Namun fenomena kemiskinan yang menjadi pemandangan paling mencolok di dunia islam, membuat orang berpikir bahwa pilar ketiga itu realitasnya sudah tidak berfungsi lagi. Sebabnya, karena zakat tidak di kelola sebagaimana mestinya. Namun sejak tahun 70-an, lembga-lembaga filantropi islam modern mulai didirikan dengan tujuan menegakkan dan memfungsikan kembali pilar zakat untuk membangun ekonomi umat.

Infak, Dalam istilah syar’i, infak artinya mengeluarkan sebagian harta yang kita miliki atau pendapatan (penghasilan) yang kita peroleh untuk tujuan yang sejalan dengan syariat islam. Dengan kata lain infak adalah mendermakan atau memberikan rezki (karunia) atau menanfkahkan sesuatu kepada orang lain berdasarkan rasa ikhlas karena Allah Swt.

Berbeda dengan zakat infak tidak ada batas (nisab)-nya. Jadi siapapun bisa berinfak. Infak boleh diberikan kepada penerima yang di hendaki oleh oleh si pemberi misalnya orang tua, anak yatim, panti asuhan dll. Dengan catatan sejalan dengan syariat islam bukan untuk tujuan yang menyimpang seperti kemaksiatan atau kejahatan. “mereka bertanya tentang apa yang mereka nafkahkan. Jawablah: “Apa saja harta yang kamu nafkahkan hendaklah diberikan kepada ibu-bapak, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan.” dan apa saja kebaikan yang kamu buat, Maka Sesungguhnya Allah Maha mengetahuinya” (Q.S. 2:215).

Sedekah, Sedekah berasal dari kata shadaqah yang berarti “benar”. Maksudnya yang terkandung dalam pengertian ini bahwa orang yang suka bersedekah adalah “orang yang benar pengakuan imannya”. Sebaliknya orang yang tidak suka bersedekah berarti palsu imannya. Menurut istilah sedekah adalah pemberian yang di berikan muslim kepada orang lain secara sepontan dan sukkarela tanpa dibatasi oleh waktu dan jumlah tertentu. Orang yang telah menunaikan kewajiban zakat namun masih kelebihan materi sangat dianjurkan untuk bersedekah. Wujud sedekah antara lain adalah menyantuni fakir miskin dan yatim piatu, membangun fasilitas yang bermanfaat untuk umum seperti sarana ibadah, pendidikan, kesehatan, perpustakaan, irigrasi dll, yang tidak melanggar syariat. Nabi Muhammad Saw. Bersabda: “barang siapa mampu dari kalanganmu (umat islam) yang ingin memelihara dirinya dari api neraka, maka hendaklah ia bersedekah, walaupun hanya sebelah biji buah kurma. Barang siapa yang tidak mendapatkannya maka dengan bicara yang baik dan sopan”.   Jika zakat dan infak memang harus bersifat materi, maka sedekah bisa bermakna kebaikan non materi. Ini untuk menjamin bahwa orang-orang yang tidak kaya secara materi pun masih bisa bersedekah.

Dikisahkan bahwa pada masa Rasulullah Saw. Banyak sekali orang-orang miskin yang cemburu terhadap orang kaya yang bersedekah, Rasul bersabda kepada orang-orang miskin itu: “setiap tasbih adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, berbuat baik (amal ma’ruf) adalah sedekah, mencegah kemungkaran (nahy mungkar) adalah sedekah, dan menyalurkan syahwatnya keistri adalah sedekah.”

C. Misi Nabi Muhammad Sebagai Pembawa Kemajuan Masyarakat
Sebelum Nabi Muhammad SAW diangkat menjadi Rasul, bangsa Arab umumya hidup dalam alam Jahiliyah. Walaupun mereka memiliki keterampilan dalam berniaga dan kepandaian dalam sastra, mereka tidak memiliki pandangan hidup yang benar. Di belahan dunia lain Bangsa Romawi dan Persia tengah menapaki kemajuan diberbagai bidang. Mereka telah jauh meninggalkan Bangsa Arab.
Nabi Muhammad diutus dengan kekuatan wahyu Allah SWT bagaikan obor di kegelapan. Dengan diutusnya beliau, berawal dari Mekah dan Madinah, tanah Arab benar-benar diubah. Mulai dari keyakinan, kebiasaan-kebiasaan yang buruk, system perdagangan yang curang, penindasan kaum lemah, kearah bangsa yang beradab dan berpikiran maju. Di zaman pemerintahan Khulafaurrasyidin dan dinasti Islam berikutnya, bangsa Arab tampil sebagai bangsa yang diperhitungkan di dunia.
Kekuasaan Islam menyebar dan meluas ke berbagai penjuru dunia. Romawi dan Persia pun dapat di taklukkan. Para ahli ilmu diberbagai bidang bermunculan. Misalnya dibidang agama, kedokteran, filsafat, arsitektur, seni dan sebagainya. Kemajuan dicapai diberbagai bidang.




BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Sebelum Nabi Muhammad SAW diangkat menjadi Rasul, bangsa Arab umumya hidup dalam alam Jahiliyah. Walaupun mereka memiliki keterampilan dalam berniaga dan kepandaian dalam sastra, mereka tidak memiliki pandangan hidup yang benar. Di belahan dunia lain Bangsa Romawi dan Persia tengah menapaki kemajuan diberbagai bidang. Mereka telah jauh meninggalkan Bangsa Arab.
Nabi Muhammad diutus dengan kekuatan wahyu Allah SWT bagaikan obor di kegelapan. Dengan diutusnya beliau, berawal dari Mekah dan Madinah, tanah Arab benar-benar diubah. Mulai dari keyakinan, kebiasaan-kebiasaan yang buruk, system perdagangan yang curang, penindasan kaum lemah, kearah bangsa yang beradab dan berpikiran maju. Di zaman pemerintahan Khulafaurrasyidin dan dinasti Islam berikutnya, bangsa Arab tampil sebagai bangsa yang diperhitungkan di dunia.

B. Saran
Dalam mencapai perdamaian, kesejahteraan, kemajuan masyarakat kita perlu punya strategi agar mendapatkan kesejahteraan yang maksimal, mari kita contoh sistem perdamaian dan kesejahteraan yang diterapkan oleh Nabi Muhammad SAW.





DAFTAR PUSTAKA

Ena Erlina. 2014. Sejarah  Peradaban Islam Masa Nabi Muhammad SAW . http://ernaerlina1.blogspot.com/2014/03/sejarah-peradaban-islam-masa-nabi.html. Diakses pada: Sabtu, 4 Agustus 2018

Fikri Mahmud. Politik dan Perpecahan Umat Islam. http://fikrimahmud.tripod.com/artikel/id1.html. Diakses pada: Sabtu, 4 Agustus 2018

Lintang Andika Surya, Rusdi Hermawan, Anisa. 2014. Makalah Misi Kerasulan Muhammad SAW Sebagai Pembawa Perdamaian, Kesejahteraan, dan Kemaajuan Masyarakat. http://4shared.com. Diakses pada: Sabtu, 4 Agustus 2018

Istavita Utama. 2018. Makalah Misi Kerasulan Nabi Muhammad SAW. http://underpapers.blogspot.com. Diakses pada: Sabtu, 4 Agustus 2018



Download Makalah Misi Kerasulan Nabi Muhammad SAW