Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Makalah Pasar - Free Download Makalah Gratis

 BAB I
PENDAHULUAN

1.1   Latar Belakang
Pasar adalah salah satu dari berbagai sistem, institusi, prosedur, hubungan sosial dan infrastruktur dimana usaha menjual barang, jasa dan tenaga kerja untuk orang-orang dengan imbalan uang. Barang dan jasa yang dijual menggunakan alat pembayaran yang sah seperti uang fiat.

***
Download Makalah Pasar
***

Kegiatan ini merupakan bagian dari perekonomian. Ini adalah pengaturan yang memungkinkan pembeli dan penjual untuk item pertukaran. Persaingan sangat penting dalam pasar, dan memisahkan pasar dari perdagangan. Dua orang mungkin melakukan perdagangan, tetapi dibutuhkan setidaknya tiga orang untuk memiliki pasar, sehingga ada persaingan pada satu dari dua belah pihak.

Terdapat banyak jemis-jenis pasar, salah satu diantaranya adalah pasar tradisional. Pasar tradisional merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli serta ditandai dengan adanya transaksi penjual pembeli secara langsung dan biasanya ada proses tawar-menawar, bangunan biasanya terdiri dari kios-kios atau gerai, los dan dasaran terbuka yang dibuka oleh penjual maupun suatu pengelola pasar.

Kebanyakan pasar tradisional menjual kebutuhan sehari-hari seperti bahan-bahan makanan berupa ikan, buah, sayur-sayuran, telur, daging, kain, pakaian barang elektronik, jasa dan lain-lain. Selain itu, ada pula yang menjual kue-kue dan barang-barang lainnya. Pasar seperti ini masih banyak ditemukan di Indonesia, dan umumnya terletak dekat dengan permukiman warga agar memudahkan pembeli untuk mencapai pasar. Pasar tradisional masuk kedalam kelompok pasar persaingan sempurna.

Selain itu, terdapat juga pasar yang lebih modern di era globalisasi ini. Seperti pasar swalayan. Semakin berkembangnya teknologi juga membuat manusia untuk menciptakan kembali berbagai jenis pasar. Namun pasar tradisional dan pasar swalayan mempunyai perbedaan. Dalam pasar swalayan tidak terjadi tawar menawar, karena harga dari suatu barang telah ditentukan.

Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini, kami akan melakukan observasi langsung di lapangan ke beberapa macam lokasi pasar yang terletak di sekitar Denpasar dan Badung, untuk mengetahui lebih lanjut bagaimana bentuk-bentuk nyata dari beberapa jenis pasar serta ciri-ciri dari pasar tersebut.

1.2   Rumusan Masalah
Permasalahan yang akan kami bahas yaitu :
  1. Apa Definisi Pasar?
  2. Apa saja jenis-jenis pasar?

1.3 Tujuan
Tujuan penulisan laporan ini adalah untuk mengetahui Jenis-jenis pasar dan ciri-ciri pasar dari jenis tersebut

   



BAB II
PENDAHULUAN
2.1  Definisi Pasar
Pasar adalah tempat dimana terjadi interaksi antara penjual dan pembeli. Pasar di dalamnya terdapat tiga unsur, yaitu: penjual, pembeli dan barang atau jasa yang keberadaannya tidak dapat dipisahkan. Pertemuan antara penjual dan pembeli menimbulkan transaksi jual-beli, akan tetapi bukan berarti bahwa setiap orang yang masuk ke pasar akan membeli barang, ada yang datang ke pasar hanya sekedar main saja atau ingin berjumpa dengan seseorang guna mendapatkan informasi tentang sesuatu.

Fungsi pasar, terutama pasar tradisional bukan hanya sebagai tempat transaksi jual-beli, tetapi juga sebagai media komunikasi antara warga masyarakat desa yang bermukim di sekitar pasar. Pasar menjadi media sosial yang menghubungkan komunikasi antar manusia di suatu daerah. Berangkat dari hal ini, kami sebagai mahasiswa komunikasi yang sedang mempelajari proses komunikasi antar manusia, tertarik untuk meneliti proses komunikasi yang terjadi di dalam pasar tradisional.

2.2  Jenis-jenis pasar
2.2.1 Pasar Berdasarkan Wujudnya
Menurut wujudnya pasar dibedakan menjadi pasar konkret dan pasar abstrak.
a)      Pasar Konkret (pasar nyata)
Merupakan pasar yang menunjukkan suatu tempat terjadinya hubungan secara langsung (tatap muka) antara pembeli dan penjual. Barang yang diperjualbelikan pun berada di tempat tersebut. Misalnya pasar-pasar tradisional dan swalayan.
b)      Pasar Abstrak (tidak nyata)
Merupakan pasar yang menunjukkan hubungan antara penjual dan pembeli, baik secara langsung maupun tidak langsung, barangnya tidak secara langsung dapat diperoleh pembeli. Misalnya, pasar modal di Bursa Efek Indonesia.

2.2.2 Pasar Berdasarkan Waktu Terjadinya
1)      Pasar Harian
Merupakan pasar yang melakukan aktivitas setiap hari. Misalnya pasar pagi, toserba, dan warung-warung.
2)      Pasar Mingguan
Merupakan pasar yang melakukan aktivitas setiap satu minggu sekali. Misalnya pasar senin atau pasar minggu yang ada di daerah pedesaan.
3)      Pasar Bulanan
Merupakan pasar yang melakukan aktivitas setiap satu bulan sekali. Dalam aktivitasnya bisa satu hari atau lebih. Misalnya, pasar yang biasa terjadi di depan kantor-kantor tempat pensiunan atau purnawirawan yang mengambil uang tunjangan pensiunannya tiap awal bulan.
4)      Pasar Tahunan
Merupakan pasar yang melakukan aktivitas setiap satu tahun sekali. Kejadian pasar ini biasanya lebih dari satu hari, bahkan bisa mencapai lebih dari satu bulan. Misalnya Pekan Raya Jakarta, pasar malam, dan pameran pembangunan.
5)      Pasar Temporer
Merupakan pasar yang dapat terjadi sewaktu-waktu dalam waktu yang tidak tentu (tidak rutin) pasar ini biasanya terjadi pada peristiwa tertentu. Misalnya pasar murah, bazar, dan pasar karena ada perayaan kemerdekaan RI.

2.2.3 Pasar Berdasarkan Luas Jangkauannya
a.       Pasar lokal merupakan pasar yang mempertemukan penjual dan pembeli dari berbagai daerah atau wilayah tertentu saja.
b.      Pasar nasional merupakan pasar yang mempertemukan penjual dan pembeli dari berbagai daerah atau wilayah dalam suatu negara. Misalnya, pasar kayu putih di Ambon dan pasar tembakau di Deli.
c.       Pasar internasional penjual dan pembeli dari berbagai negara. Misalnya pasar tembakau di Bremen Jerman.

2.2.4 Pasar Berdasarkan Hubungannya Dengan Proses Produksi
a.       Pasar output (pasar produk) merupakan pasar yang memperjualbelikan barang-barang hasil produksi (biasanya dalam bentuk jadi).
b.      Pasar input (pasar faktor produksi) merupakan interaksi antara permintaan dan penawaran terhadap barang dan jasa sebagai masukan pada suatu proses produksi (sumber daya alam, berupa bahan tambang, hasil pertanian, tanah, tenaga kerja, dan barang modal).

2.2.5 Pasar Berdasarkan Strukturnya (Jumlah Penjual Dan Pembeli)
Berdasarkan strukturnya, pasar dibedakan menjadi sebagai berikut:
1.      Pasar persaingan sempurna
Merupakan sebuah jenis pasar dengan jumlah penjual dan pembeli yang sangat banyak dan produk yang dijual bersifat homogen. Harga terbentuk melalui mekanisme pasar dan hasil interaksi antara penawaran dan permintaan sehingga penjual dan pembeli di pasar ini tidak dapat mempengaruhi harga dan hanya berperan sebagai penerima harga (price-taker). Barang dan jasa yang dijual di pasar ini bersifat homogen dan tidak dapat dibedakan. Semua produk terlihat identik.
Pembeli tidak dapat membedakan apakah suatu barang berasal dari produsen A, produsen B, atau produsen C. Oleh karena itu, promosi dengan iklan tidak akan memberikan pengaruh terhadap penjualan produk.
  • Karakteristik Pasar Persaingan Sempurna


  1. Terdapat banyak penjual dan pembeli di dalamnya artinya tidak hanya satu penjual dan   pembeli yang ada di dalam pasar, jadi yang menentukan harga bukanlah pembeli atau penjual, tetapi keseluruhan interaksi antara pembeli dan penjual. 
  2. Barang yang diperjual belikan homogen (serupa), terkadang pembeli tidak dapat membedakan barang produksi suatu perusahaan dengan produksi perusahaan lainnya.
  3. Perusahaan dapat dengan bebas keluar masuk pasar tersebut, suatu perusahaan bebas menentukan ingin keluar atau memasuki pasar persaingan sempurna karena hampir tidak ada hambatan bagi perusahaan untuk keluar ataupun masuk ke pasar tersebut.

  • Kelebihan Pasar Persaingan Sempurna


  1. Harga jual barang dan jasa adalah yang termurah.
  2. Jumlah Output Paling banyak sehingga rasio output per penduduk maksimal (kemakmuran maksimal).
  3. Masyarakat merasa nyaman dalam mengonsumsi karena tidak perlu membuang waktu untuk memilih barang dan jasa (produk yang homogen).
  4. Tidak takut ditipu dalam kualitas harga (informasi sempurna).

  • Kekurangan Pasar Persaingan Sempurna
–    Kelemahan dalam hal asumsi.
–    Kelemahan dalam pengembangan teknologi.
–    Konflik efisiensi keadilan.

2. Pasar persaingan tidak sempurna, terdiri atas:
1)      Pasar Monopoli
Pasar monopoli (dari bahasa Yunani: monos, satu + polein, menjual) adalah suatu bentuk pasar di mana hanya terdapat satu penjual yang menguasai pasar. Penentu harga pada pasar ini adalah seorang penjual atau sering disebut sebagai “monopolis”.
Sebagai penentu harga (price-maker), seorang monopolis dapat menaikan atau mengurangi harga dengan cara menentukan jumlah barang yang akan diproduksi; semakin sedikit barang yang diproduksi, semakin mahal harga barang tersebut, begitu pula sebaliknya.
Walaupun demikian, penjual juga memiliki suatu keterbatasan dalam penetapan harga. Apabila penetapan harga terlalu mahal, maka orang akan menunda pembelian atau berusaha mencari atau membuat barang subtitusi (pengganti) produk tersebut atau lebih buruk lagi mencarinya di pasar gelap (black market).
·         Karakteristik pasar monopoli  :
      Hanya ada satu produsen.
      Produsen bebas menentukan harga.
      Adanya hambatan bagi perusahaan lain untuk masuk ke dalam pasar monopoli.
      Output yang besar karena permintaannya banyak.
      Biaya marginal semakin lama semakin menurun, sehingga biaya produksi (AC) makin rendah (decreasing MC dan AC).

·            Kelebihan Pasar Monopoli
      Mampu mengakumulasi laba super normal dalam jangka panjang.
      Menghasilkan output yang besar melalui peningkatan efisiensi.
      Mampu meningkatkan investasi ekonomi.
      Meningkatkan kesehatan masyarakat melalui pengaturan harga dua tingkat ( two tier pricing).

·         Kelemahan Pasar Monopoli
      Hilang atau berkurangnya tingkat kesejahteraan konsumen.
      Menimbulkan eksploitasi terhadap konsumen dan pekerja.
      Memburuknya kondisi makroekonomi nasional.
      Memburuknya kondisi perekonomian Internasional.

2)  Pasar Oligopoli
Pasar oligopoli adalah adalah pasar di mana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh beberapa perusahaan. Umumnya jumlah perusahaan lebih dari dua tetapi kurang dari sepuluh.
Dalam pasar oligopoli, setiap perusahaan memposisikan dirinya sebagai bagian yang terikat dengan permainan pasar, di mana keuntungan yang mereka dapatkan tergantung dari tindak-tanduk pesaing mereka. Sehingga semua usaha promosi, iklan, pengenalan produk baru, perubahan harga, dan sebagainya dilakukan dengan tujuan untuk menjauhkan konsumen dari pesaing mereka.

Selengkapnya silahkan baca di file download.....



BAB III
PENUTUP

A.  Kesimpulan
Pasar adalah tempat dimana terjadi interaksi antara penjual dan pembeli. Pasar di dalamnya terdapat tiga unsur, yaitu: penjual, pembeli dan barang atau jasa yang keberadaannya tidak dapat dipisahkan. Pertemuan antara penjual dan pembeli menimbulkan transaksi jual-beli, akan tetapi bukan berarti bahwa setiap orang yang masuk ke pasar akan membeli barang, ada yang datang ke pasar hanya sekedar main saja atau ingin berjumpa dengan seseorang guna mendapatkan informasi tentang sesuatu.

Terdapat banyak jenis pasar diantaranya Berdasarkan Wujudnya , Berdasarkan Waktu Terjadinya, Berdasarkan Luas Jangkauannya, Berdasarkan Hubungannya Dengan Proses Produksi dan Berdasarkan Strukturnya (Jumlah Penjual Dan Pembeli)

 


DAFTAR PUSTAKA
Bayu Pradikto. 2012. Laporan Observasi Pasar . http://www.pradikto.com/2012/03/bab-i-pendahuluan-1.html. Diakses pada: Selasa, 24 Juli 2018

Putrii Annisa. 2012. Jenis-jenis Pasar. https://putriiannisa.wordpress.com/2012/01/09/jenis-jenis-pasar/. Diakses pada: Selasa, 24 Juli 2018

Amirul. 2012. Jenis – Jenis Pasar Monopoli, Pasar Oligopoli, dan Pasar Persaingan Sempurna, Pengertian Produksi dan Fungsi Produksi. Diakses pada: Selasa, 24 Juli 2018

Istavita Utama. 2018. Makalah Pasar. http://underpapers.blogspot.com. Diakses pada: Selasa, 24 Juli 2018