Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Makalah Ular Python Indonesia - Free Download Makalah Gratis

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Beberapa mingggu yang lalu Indonesia dihebohkan dengan peristia ular python memangsa pria dewasa di sulawesi. Python merupakan Jenis Ular yang melindungi diri dengan melilitkan tubuhnya pada musuh. Pada dasarnya Python tidak akan menyerang jika menusia tidak mengganggu dan membuat python tersebut merasa terancam.

***
Download Makalah: Ular Python Indonesia
***
Indonesia memmiliki banyak jenis python. sangatlah pentng bagi warga indonesia mengetahui jenis python tersebut agar dapat menyelamatkan diri sebelum terjadi sesuatu yang membahayakan.

1.2 Rumusan Masalah
1. Apa definisi Ular Python?
2. Ada berapakah jenis ualr python yang terdapat di Inonesia
3. Bagaimana Cara menyelamatkan Diri dari serangan Python


BAB II 
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Ualr Phyton
Ular adalah reptilia tak berkaki dan bertubuh panjang. Ular memiliki sisik seperti kadal dan sama-sama digolongkan ke dalam reptil bersisik (Squamata). Perbedaannya adalah kadal pada umumnya berkaki, memiliki lubang telinga, dan kelopak mata yang dapat dibuka tutup. Akan tetapi untuk kasus-kasus kadal tak berkaki (misalnya Ophisaurus spp.) perbedaan ini menjadi kabur dan tidak dapat dijadikan pegangan. namun ular tetap dapat dibedakan karena ular tidak memiliki telinga dan kelopak mata.

Ular diperkirakan telah berevolusi dari kadal terestrial sejak pertengahan zaman Jurassic (174,1-163,5 juta tahun yang lalu). Fosil ular tertua yang diketahui, Eophis underwoodi, adalah ular kecil yang hidup di daratan Inggris selatan sekitar 167 juta tahun yang lalu.

Ular merupakan salah satu reptilia yang paling sukses berkembang di dunia. Di gunung, hutan, gurun, dataran rendah, lahan pertanian, lingkungan pemukiman, sampai ke lautan, dapat ditemukan ular. Kebanyakan spesies ular hidup di daerah tropis, sebagaimana umumnya hewan berdarah dingin, ular tidak dapat ditemui di tempat-tempat tertentu seperti di puncak-puncak gunung dan daerah padang salju atau kutub. Ular juga tidak bisa ditemui di daerah Irlandia, Selandia baru, Greenland, pulau-pulau terisolasi di Pasifik seperti Hawaii, serta Samudera Atlantik.

Banyak jenis-jenis ular yang sepanjang hidupnya berkelana di pepohonan dan hampir tak pernah menginjak tanah. Banyak jenis yang lain hidup melata di atas permukaan tanah atau menyusup-nyusup di bawah serasah atau tumpukan bebatuan. Ada juga ular yang hidup di sungai, rawa, danau, dan laut.
Salah satu jenis ular adalah Python. Python adalah nama umum bagi sekelompok ular-ular pembelit dari suku Pythonidae. Dikenal umumnya sebagai pythons dalam bahasa Inggris, kata ini sesungguhnya dipinjam dari bahasa Gerika python (πυθων), yang mengacu pada ular yang sama. Python diketahui menyebar luas di Afrika, Asia dan Australia, beberapa jenisnya diketahui sebagai ular yang terpanjang di dunia. Meskipun umumnya publik mengenal jenis-jenis Python sebagai ular yang tak berbisa, sejatinya pada kadar tertentu masih terdapat kandungan bisa pada liurnya.

Kebanyakan jenis Python merupakan predator penyergap, yang sabar menanti mangsanya sambil menyamar di antara dedaunan atau serasah, dan secara tiba-tiba menyerang mangsa yang berjalan di hadapannya. Pada umumnya ular-ular ini tidak menyerang manusia jika tidak diganggu atau diprovokasi lebih dahulu, meskipun ular betina yang sedang melindungi telur-telurnya bisa berlaku agresif. Dahulu cukup sering terjadi serangan Python pada manusia, sebagaimana dilaporkan dari Asia Selatan dan Tenggara, namun kini telah banyak berkurang.

2.1.1 Makanan Ular Phyton
Ular adalah hewan karnivora, mereka memangsa berbagai jenis hewan lebih kecil dari tubuhnya. Ular pohon dan ular darat memangsa burung, mamalia, kodok, jenis-jenis reptil yang lain, termasuk telur-telurnya. Ular-ular besar seperti ular sanca kembang dapat memangsa kambing, kijang, rusa dan bahkan manusia. Ular-ular yang hidup di perairan memangsa ikan, kodok, berudu, dan bahkan telur ikan.
Ular memakan seluruh mangsanya tanpa sisa dan mampu mengkonsumsi mangsa tiga kali lebih besar dari diameter kepala mereka. Hal ini dikarenakan rahang mereka lebih rendah dan dapat terpisah dari rahang atas. Selain itu ular memiliki gigi menghadap kebelakang yang menahan mangsanya tetap di mulut mereka. Hal ini mencegah mangsa melarikan diri.

2.1.2 Reproduksi Phyton
Ular-ular Python bertelur (ovipar) dan ini yang membedakannya dengan ular-ular boa (suku Boidae) yang kebanyakan ovovivipar. Telur-telur ini kemudian dierami oleh induk Python hingga menetas. Meskipun ular dikenal sebagai ‘berdarah dingin’, induk Python diketahui dapat meningkatkan suhu lingkungan di sekitar telur-telurnya. Sembari bergelung melingkari kumpulan telur-telurnya, ular betina menggerakkan otot-otot tubuhnya agar berkontraksi membangkitkan bahang untuk menghangatkan telur-telur dan udara di sekitarnya. Menjaga agar sedapat mungkin telur-telur itu berada pada temperatur yang konstan, adalah sangat penting bagi pertumbuhan embrio yang sehat. Selama masa mengerami itu, induk Python tidak makan dan hanya meninggalkan telur-telurnya untuk berjemur di bawah matahari, untuk menaikkan suhu tubuhnya.


2.2 Jenis-jenis Phyton di Indonesia
Peneliti ular dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Amir Hamidy, menguraikan bahwa setidaknya ada 13 jenis piton yang hidup di Indonesia. dianaranya:
1. Python Batik (Python reticulatus)
Punya pola warna menyerupai batik. Penyebarannya di seluruh Asia Tenggara. Di Indonesia, bisa dijumpai dari Sumatera hingga Sulawesi, Nusa Tenggara, dan Maluku. Jenis ini terdaftar sebagai reptil terpanjang di dunia. Panjangnya bisa mencapai 8 meter.

2. Python Bodo atau Python Burma (Python bivittatus)
Piton ini merupakan jenis yang paling fenomenal. Tersebar di Sumatera, Jawa, hingga Bali, piton ini makin sulit ditemui di hutan yang jadi habitat aslinya tetapi justru jadi spesies invasif di Amerika Serikat. Jenis piton ini banyak diperdagangkan sehingga statusnya menurut IUCN pun "Rentan".

3. Python Darah (Python brongersmai)
Jenis piton ini ditemukan di Sumatera. Tubuhnya pendek, maksimal 3 meter, dam cenderung gemuk. Ciri utamanya adalah warna tubuh yang kemerahan, menyerupai darah. Ular ini juga kerap disebut sebagai ular sawah darah atau ular tepek.

4. Python Darah Hitam (Python curtus)
Spesies ini juga ditemukan di Sumatera dan memiliki tubuh pendek seperti P brongersmai. Bedanya, warnanya cenderung lebih gelap. Python darah hitam juga jadi salah satu incaran pedagang kulit hewan sebab pola warnanya yang menarik untuk bahan dasar tas, sepatu, atau aksesori lainnya.

5. Puraca (Python breitensteini)
Jenis ini sebelumnya dianggap satu spesies dengan Phyton curtus namun akhirnya dipisahkan. Ular ini endemik Borneo dan punya warna dominan coklat. Oleh warga lokal, ular yang tak akan lebih dari 3 meter ini kerap disebut ripung atau lipung.

6. Python Bulan (Simalia boeleni)

Jenis piton ini hidup di pegunungan Papua pada ketinggian lebih dari 1.750 meter di atas permukaan laut. Warnanya cenderung kehitaman. Panjang tubuh dewasanya hanya sekitar 3 meter sehingga mangsanya pun hewan-hewan kecil.

7. Python Hijau (Morelia viridis)

Di Indonesia, jenis ini ditemukan di Papua. Bila jenis Python lainnya berwarna gelap, jenis ini berwarna hijau terang. Berukuran tak terlalu panjang, ular ini banyak ditemukan di pepohonan. Ular berwarna hijau agar bisa menyamarkan diri sebagai dedaunan.

8. Python Permata (Morelia amethistina)

Piton ini juga dijumpai di Papua. Karakteristik utamanya adalah warna sisik yang terang menyerupai permata. Python permata terpanjang yang pernah ditemukan mencapai 8,5 meter. Tapi, itu langka. Biasanya, ukuran 5 meter pun sudah tergolong besar untuk jenis ini.

9. Piton Halmahera (Morelia tracyae)

Jenis piton ini mirip dengan Python permata tetapi tersebar di wilayah berbeda. Morelia tracyae tersebar hanya di wilayah Halmahera, mencakup Ternate, Tidore, hingga Tanimbar.

10. Piton Maluku (Morelia clastolepis)

Jenis ini tersebar di wilayah Maluku. Karakteristik utamanya adalah warna tubuh yang coklat terang.

11. Python Pelangi (Liasis fuscus)

Jenis piton ini ditemukan di Papua. Warna tubuhnya sebenarnya coklat, tetapi akan menyerupai pelangi bila terkena cahaya. Ular ini aktif pada malam hari. Saat siang, ular ini biasanya bersembunyi di vegetasi atau di dekat sungai.

12. Python Mata Putih (Liasis savuensis)
Jenis ini juga tersebar di Papua. Panjangnya hanya sekitar 1,5 meter sehingga kadang disebut piton terkecil di dunia. Karakteristik utamanya adalah bagian mata yang berwarna putih. Ular ini biasanya memangsa tikus dan hewan berukuran sedang.

13. Python Coklat (Leiophyton albertisii)
Piton berwarna ini bsia ditemukan di Papua. Warnanya sebenarnya coklat tetapi akan tampak mengkilau bila terkena cahaya. Panjangnya tak lebih dari 2,5 meter.

2.3 Menyelamatkan Diri Dari Serangan Phyton
Python menggigit dan memegang mangsanya dengan gigi-giginya yang tajam melengkung ke belakang, empat deret di rahang atas dan dua deret di rahang bawah, sebelum pada akhirnya membelit dalam beberapa lilitan untuk membunuh mangsanya itu.

Tim rescue dan edukasi komunitas pecinta reptil, Aspera, Arbi Krishna mengatakan kekuatan lilitan tergantung ukuran ular tersebut. Namun, jika manusia dililit oleh python, ada cara untuk melepaskan diri. Kondisi paling aman untuk membuka lilitannya yakni dari ekor ular. Jika dalam keadaan digigit atau dililit oleh python dan ada tangan yang masih bebas atau lepas, anda bisa menikam bagian hidung ular dengan benda tajam seperti lidi, batang, pisau atau yang lainnya. karena ular ini sangat sensitif pada bagian muka.

Python melilit bukan untuk meremukkan, melainkan untuk mematikan. Lilitan  Phyton bertujuan untuk menghentikan saluran pernapasan. Python akan menelan korban atau mangsanya ketika sudah tidak bernyawa.

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Python merupakan predator penyergap, yang sabar menanti mangsanya. dengan gigitan dan lilitan yang kuat dengan tujuan untuk membunuh mangsanya, dan memakannya secara utuh. Ada 13 jenis python di indinesia: Python reticulatus, Leiophyton albertisii, Liasis savuensis, Liasis fuscus, Morelia clastolepis, Morelia tracyae, Morelia viridis, Morelia amethistina, Simalia boeleni, Python curtus, Python breitensteini, Python brongersmai, Python bivittatus. Cara menelamatkan diri dari lilitan python adalah dengan menusuk baguan muka python dengan benda tajam.

3.2 Saran
Seperti yang kita ketahui, python Pada umumnya  tidak menyerang manusia jika tidak diganggu atau diprovokasi terlebih dahulu. Jika anda bertemu dengan python atau ular lainnya, berjalanlah perlahan dan jangan membuatnya merasa terancam.
Jangan membunuh ular jika tidak dalam keadaan bahaya dan mendesak dan Jangan mengganggu satwa liar apalagi menagkapnya dengan tujuan keji.


DAFTAR PUSTAKA
Ray Jordan. 2017. Begini Cara Lepaskan Diri dari Lilitan Ular Piton. https://news.detik.com Diakses ada 15 April 2017

Yunanto Wiji Utomo. 2017.  13 Jenis Piton Indonesia yang Harus Anda Ketahui Keberadaannya. http://sains.kompas.com/ Diakses pada 15 April 2017

Istavita Utama. 2017. Ular Python di Indonesia. http://underpapers.blogspot.com


 
Download Makalah: Ular Python Indonesia